Sebanyak 550 atlet dari 20 negara turut ambil bagian dalam turnamen tenis bergengsi Internasional Junior Tennis Championship ITF Widjojo Soejono ke-42 yang berlangsung di Surabaya, 29 September – 5 Oktober 2025.
Kegiatan ini akan berlangsung di Lapangan Tenis Kodam V/Brawijaya, Lapangan Marinir, Lapangan PDAM, Lapangan Tenis Universitas Negeri Surabaya dan Lapangan Wiyung.
Ketua Pelti Jatim, Ismed Jauhar mengatakan, secara jumlah negara memang turun dibanding senelumnya, namun secara jumlah atlet lebih banyak. Khususnya, yang turun di kejuaraan internasional.
“Kuota untuk kejuaraan internasional ada 120 itu terisi semua,” ungkap Ismed. Sedangkan sisanya adalah atlet-atlet dalam negeri yang akan turun di kelompok umur 8 hingga 16 tahun.
Dengan jumlah atlet yang lebih banyak, Ismed berharap melalui ajang ini dapat menelurkan atlet-atlet berprestasi lebih banyak. Baik untuk mengharumkan nama daerah dan lebih penting lagi mengharumkan Indonesia di kancah dunia.
“Kami berharap baik untuk yang U-8 sampai U-16 yang dari nasional ini berjenjang dengan harapan nanti ke depan dia akan bisa mengikuti yang event yang lebih. Nanti pada usia 16 dia harus bisa ikut internasional,” harapnya.
Sementara itu, Muhammad Jafar Hafsah Wakil Ketua PP Pelti menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pelti Jatim khususnya keluarga Alm Jenderal Widjojo Soejono yang komitmen terus menggelar event bergengsi tahunan itu.
Menurutnya, event ini telah banyak melahirkan atlet-atlet berprestasi yang telah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
“Apresiasi yang sebesar-besarnya kepada pelaksana turnamen Widjojo Soejono yang terus melaksanakan turnamen bertaraf nasional dan internasional. Pak Widjojo itu salah satu legendaris yang mempelopori bagaimana mengadakan wadah media kompetisi seperti yang dilaksanakan sekarang ini yaitu internasional ini sudah yang ke-42,” tuturnya.
Ia berharap turnamen ini dapat dilakukan setiap tahunnya sehingga semakin banyak wadah atlet mengasah kemampuannya.
Sementara itu, Roy Pandu Widjojo perwakilan keluarga Alm Widjojo Soejono menyampaikan, komitmen keluarga tetap menyelenggarakan event tersebut karena menjadi gerbang bagi atlet-atlet muda yang serius menggeluti olahraga tenis.
“Turnamen ini warisan semangat juang Alm Widjojo Soejono yang juga perintis kemerdekaan 1945. Ini menjadi amanah bagi kami generasi lanjut melestarikan turnamen ini menjadigerbang awal bagi calon atlet tenis Indonesia agar dapat tampil di ajang internasional,” ungkap Roy.
Ia pun berharap, ada banyak atlet muda yang kelak bisa berprestasi dan mengharumkan Indonesia.

