Muaythai Jawa Timur menunjukkan taringnya pada ajang Kejuaraan Nasional Muaythai 2025 di Nusa Tenggara Barat, 15-19 September 2025. Pada ajang tahunan ini, Jatim sukses tampil sebagai juara umum dengan raihan 21 medali emas, 6 perak dan 3 perunggu.
Kejurnas tahun ini mempertandingkan berbagai kategori bergengsi, mulai dari elit, U23, youth, hingga nomor seni.
Ketua Muaythai Jatim, Baso Juherman mengaku bangga melihat prestasi yang ditorehkan oleh para atlet. Mengingat atlet telah berjuang dalam latihan untuk bisa meraih prestasi terbaik.
Ia menegaskan, pencapaian ini tidak diraih secara instan. Setelah tampil di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Juli lalu di Malang, pihaknya langsung menggelar training camp (TC) intensif selama dua bulan. “Program latihan ini kami jalankan secara disiplin. Atlet yang mengikuti dengan serius mampu menunjukkan kualitas terbaiknya di arena. Sebaliknya, mereka yang sering absen atau berlatih setengah hati mengalami kesulitan dan banyak yang kalah,” ujar Baso, Senin 22 September 2025.
Rasa bangga juga ia tujukan kepada pengurus cabang di daerah yang telah melakukan pembinaan dengan baik. Sehingga, muncul banyak atlet berbakat untuk bisa berjuang mengharumkan nama Jatim di kancah nasional. “Mereka mendedikasikan diri dan mendukung penuh atlet selama TC dua bulan. Kerja keras ini akhirnya membuahkan hasil luar biasa. Kami sangat bangga atas kekompakan seluruh pengurus dan pelatih,” kata Baso.
Prestasi ini bukan hanya kemenangan jangka pendek, tetapi juga langkah strategis menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 di Nusa Tenggara Barat (NTB). Muaythai Jatim berharap hasil Kejurnas ini menjadi modal penting untuk memperkuat posisi dan menambah kuota atlet di PON mendatang.
Pelatih Muaythai Jatim, Soldier of Fortuna mengatakan, atlet-atlet yang ada juga akan dipersiapkan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII 2028 NTB-NTT. Sehingga, program pemusatan latihan akan terus dilakukan.
“Beberapa atlet senior tidak bisa kembali karena fokus pada keluarga dan profesinya. Kami berharap KONI Jatim dapat memfasilitasi training camp di luar negeri dan memberikan kesempatan bertanding di level internasional,” ujarnya.
Dengan raihan prestasi gemilang, Muaythai Jatim menegaskan perlunya dukungan penuh dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Tambahan kuota atlet, pelatih, serta program pengembangan berbasis internasional diharapkan dapat meningkatkan daya saing atlet Jatim di ajang multievent terbesar tanah air.
“Dengan pengalaman bertanding lebih luas, atlet-atlet muda kami dapat mempelajari berbagai teknik baru dan mengukur kemampuan mereka di level dunia,” pungkas Soldier.

